Rabu, 10 Maret 2010

laporan ku

BAB I
DESKRIPSI TENTANG BENGKEL

A.Sejarah Bengkel
Bengkel RAHAYU didirikan pada bulan Agustus 1999.Oleh Bapak Miyardi.Bengkel RAHAYU merupakan salah satu bengkel dari sekian bengkel yang berdiri di Jl.Cawas-Klaten dan sekitarnya yang mempunyai kualitas baik dimata para konsumen karena kinerja para mekanik yang baik
Bengkel RAHAYU dulunya merupakan bengkel yang tidak begitu besar sekarang ini dan juga tidak terlalu dikenal oleh masyarakat atau konsumen.Tapi seiring berjalanya waktu,bengkel ini bisa berkembang dengan baik dan membuat para konsumen merasa puas dan percaya dengan bengkel ini.Dan setelah mempunyai pelanggan yang banyak.Bengkel RAHAYUdibangun kembali dengan memperbesar bengkel,tempat kerja dan melengkapi semua peralatan yang dipergunakan oleh mekanik.Bengkel ini juga menjual berbagai spert part-spert part dari pabrikan motor dan yang lainnya.
Bengkel RAHAYU ini juga beberapa kali mengalami pergantian mekanik,dan setelah itu bengkel ini merekrut beberapa mekanik untuk menjadai mekanik di bengkel ini. Dan sekarang benkel ini mempunyai 2 mekanik yaitu Slamet dan Wanto.

B.Disiplin Kerja
Bengkel RAHAYU juga memiliki peraturan bengkel yang harus ditaati oleh semua mekanik bengkel,dan pereturannya yaitu:
1.Bengkel buka setiap hari Minggu-Jum’at pada pukul 08.00 wib dan tutup pada pukul 17.00 wib.
2.Setiap pagi dan sore semua mekanik harus membersihkan bengkel.
3.Semua mekanik harus menjaga kebersihan dan kerapian saat bekerja.
4.Semua mekanik harus mau memuaskan konsumen kalau ada masalah pada mobil konsumen.
5.Semua mekanik wajib bersikap ramah terhadap konsumen.
6.Semua mekanik dilarang membawa senjata tajam.
7.Semua mekanik dilarang membawa minuman berakohol.
II.ISI LAPORAN

TUNE UP
A.DASAR TEORI
Tune Up Mesin (Engine Tune UP) adalah pekerjaan pemeriksaan dan perawatan mesin mobil, apakah telah terjadi perobahan kondisi mesin akibat penggunaan mobil terus-menerus, dengan kata lain Tune Up Mesin adalah tindakan untuk mengembalikan kondisi mesin mobil pada taraf kerja mesin optimal.
Sedangkan pekerjaan yang dilakukan antara lain adalah; menyetel ulang, membersihkan serta mengganti komponen yang telah rusak atau aus.

B.DESKRIPSI PEKERJAAN

Alat:
a.Kunci soket 1 set
b.Kunci kombinasi 12
c.Hidrometer
d.Obeng –
e.Obeng +
f.Fuller
g.Kompresor
h.Multimeter
i.Amplas atau sikat kawat

Komponen-komponen atau bagian-bagian mesin yang harus diperiksa dalam pekerjaan tune up mesin diantaranya adalah :
 Saringan udara
Saringan udara yang berkaitan dengan sistem pengapian memiliki tiga fungsi penting lain, yaitu:
1. Membersihkan udara yang masuk ke mesin dengan saluran keluar penyaring dan partikel lain yang dapat merusakkan komponen dalam mesin.
2. Mencegah nyala api dari mesin atau pada saat terjadi proses penyalaan kembali.
3. Mengurangi kebisingan dari udara yang masuk ke karburator atau saluran isap.
Langkah kerja:
a. Buka elemen saringan udara
Catatan:
Usahakan agar tidak ada kotoran atau benda lain masuk ke dalam karburator
b. Untuk membersihkan etemen, hembuskan udara bertekanan
dari sebelah dalam.
c. Jika elemen koyak atau terlalu kotor, ganti dengan yang
baru.
 Memeriksa Tali Kipas
Fungsi tali kipas untuk menyatukan sejumlah fungsi komponen gerak berputar. Komponen berputar yang disatukan umumnya berupa pompa power steering, dinamo amper, kompresor AC dan beberapa puley perantara.
Langkah kerja:
a. Periksa tali kipas belt dari keausan, retak, dan ketegangan. Ganti bila perlu
b. Pastikan tali kipas terpasang baik pada puli
c. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar
98N (10 kg) di tengah•tengah antara kedua puli. Stel bila perlu
Penyetelan :
- Bila perlu kendorkan baut dudukan alternator dan bautnya
- Gerakan alternator kedalam dan keluar untuk menyetel
- Setelah itu kencangkan baut
 C.Baterai
Fungsi baterai sebagai media penyimpan dan pensuplai arus listrik pada waktu kendaraan distarter dan sebagai pemasok arus listrik untuk kebutuhan lampu-lampu waktu kendaraan berhenti/parkir di malam hari, alarm, jam elektronik, dan sebagainya saat mesin mati.
Ketika mesin hidup, aki berhenti bekerja. la hanya menerima pengisian yang dikirim oleh alternator (dinamo ampere).
 Langkah kerja:
a. Periksa batere dari kemungkinan penyangga batere berat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak, batere rusak, atau bocor.
b. Periksa batas air aki harus antara batas atas dan batas bawah
(maks. dan min. level).
c. Jika di bawah min, tambahkan air aki sampai batas min,
jangan lebih.
d. Periksa berat jenis elektrolit dengan hidrometer. Berat jenis
1,25 - 1,27 pada 20°C.
c. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel, Jika tidak berada
pada ketinggian yang semestinya isilah dengan air suling.
 Oli mesin
Fungsi sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan.
Langkah kerja:
a. Tinggi oli harus berada pada antara L, dan jika lebih rendah, periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli. hingga tanda F..
b. Periksa oli kemungkinan sudah kotor, kemasukan air atau
berubah wama.



 .Busi
Fungsi dari busi adalah sebagai alat untuk memercikkan api listrik guna membakar campuran gas pada ruang pembakaran. Percikan ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil.Tanpa percikan bunga api yang dihasilkan busi, mesin tidak akan bekerja.
Langkah kerja:
a. Periksa elektroda tengah setiap busi dari pengikisan,
atau porselinnya retak. Ganti bila perlu.
b. Bersihkan busi dengan amplas atau sikat kawat halus,
c. Stel celah busi dengan. membengkokkan elektroda massanya.

 Memeriksa kabel tegangan tinggi :
a.Lepaskan kabel. Pada waktu melepas kabel busi, tariklah
dengan memegang bagian ujung kabelnya, jangan memegang
pada bagian tengah kabel.
b.Periksa tahanan kabel. Tahanan kabel kurang dari 25 kiOHM perkabel.
 G.Distributor
Fungsi distributor
. Bagian pemutus / arus . Pada bagian ini terdiri dari

a. breaker point (contact point / point )
Fungsinya adalah untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari kumparan primer coil ke massa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil .induksiterjadi pada saat breaker point I putus atau terbuka .
b. camlobe ( nok )
Fungsinya adalah untuk mengungkit breaker point agar dapat memutus dan menghubungkan arus listrik pada kumparan primer coil.
c.kondensor
Fungsinya adalah untuk menghilangkan /mencegah terjadinya loncatan api atau bunga api listrik pada breaker point.
Langkah Kerja:
a. Periksa tutup distributor dan rotor dari kemungkinan:
- Retak, berkarat, terbakar atau lubang kabel kotor.
- Terminal elektroda terbakar
b. Periksa dan stel celah platina.
- Jika platina terbakar atau berlubang lubang, platina
harus diganti.
- Stel celah platina dengan pegas penahan. Celah blok 0,45 mm.


















K O P L I N G (CLUTCH)
A.DASAR TEORI
>. Pengertian
Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga kendaraan yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi

>. Letak kopling
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi.


>. Syarat-syarat minimal kopling
1. Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut. Kenyamanan berkendara menuntut terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga mesin berlangsung dengan lembut. Lembut berarti terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah secara bertahap.
2. Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip. Jika kopling sudah menghubung penuh maka antara fly wheel dan plat koping tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan putaran mesin terpindahkan 100%.
3. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat. Pada saat kita operasinalkan, kopling harus dapat memutuskan daya dan putaran dengan sempurna


>. Jenis Kopling
1. Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
• Kopling piringan (disc clutch)
• Kopling konis (cone clutch)

2. Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
• Kopling plat tunggal
• Kopling plat ganda / banyak

3. Ditinjau dari lingkungan/media kerja,kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
• Kopling basah
• Kopling Kering

4. Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi :
• Kopling pegas spiral
• Kopling pegas diaphragma


>. Bagian-bagian Kopling
1. Plat Kopling (Disc clutch)
Plat kopling adalah komponen unit kopling yang berfungsi menerima dan meneruskan tenaga mesin dari roda penerus dan plat penekan ke input shaft transmisi

2. Rumah kopling
Clutch cover unit terdiri dari plat penekan, pegas penekan, tuas penekan dan rumah kopling
>. Cara Kerja Kopling

Kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke transmisi melalui adanya gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan. Kekuatan gesekan diatur oleh pegas penekan yang dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme penggerak kopling.
Jika pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas penekan sehingga plat kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan tidak terjadi sehingga putaran mesin tidak
diteruskan.
Jika pedal kopling ditekan sebagian/ setengah, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan sebagain/ setengah tekanan pegas penekan sehingga tekanan plat penekan ke fly wheel berkurang, sehingga plat kopling akan slip. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan kecil sehingga putaran dan daya mesin diteruskan sebagian.
Apabila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh plat penekan. Plat penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan daya mesin diteruskan sepenuhnya (100%) tanpa slip.

B.DESKRIPSI PEKERJAAN

MELEPAS UNIT KOPLING

1.alat :
a) Kunci shock 1 set
b) Kunci kombinasi 14
c) Kunci T 10
d) Dongkrak
e) Penyumbat oli
f) Palu



Langkah kerja :
1.Lepas kabel negative (-) pada aki
2.Lepas kolor kopling dan kolor speedometer
3.Lepas motor starter
4.Lepas poros propeller,lalu beri penyumbat oli pada lay out transmisi.
5.Lepas transmisi dari mesin dengan memakai dongkrak sebagai penyangga agar tidak berat
6.Lepas cluth cover dan clutch disc
a) aBerikan tanda pada flywheel dan clutch cover
b) Kendorkan masing-masing baut dan putar beberapa tahap hingga spring tension dalam keadaan bebas
c) Lepas baut set dan keluarkan cover dan clutch disc

PEMERIKSAAN
1.Periksa plat kopling dari keausan atau kerusakan.
2.Periksa keausan diaphragma spring,bila tidak memenuhi spesifikasi,gantilah cluth cover.

PEMASANGAN
1.Pasang plat kopling dan clutch cover pada flywhell.Dengan cara luruskan tand pada clutch cover dengan flywhell
2.Kencangkan 6 buah baut clutch cover.
3.Pasang transmisi pada mesin.
4.Pasang motor starter.
5,Pasang kolor kopling dan kolor speedometer.
6.Buka penyumbat oli,lalu pasang poros propeller.
7,Pasang kabel negative (-) pada aki.






REM
A.DASAR TEORI REM
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan Sistem kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun.

Sistem Rem Hidrolik
Dasar kerja pengereman:
Rem bekerja dengan dasar pemanfaatan gaya gesek.

Tenaga gerak putaran:
Roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan.Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti.

Macam-macam rem
Menurut penggunaannya rem mobil dapat dikelompokkan segai berikut :
a)Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan.
b) Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
c) Rem pembantu, digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk dan kendaraan berat.

> Rem hidrolik
Rem hidrolik paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan. Mekanisme kerja dan bagian-bagian dari rem ini ditunjukkan pada.


Master silinder
Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau menekan pada rem (pada model rem piringan).

Cara kerja master silinder
Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan. Pada waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet untuk membuka katup.

Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke belakang pada posisinya semula (sedikit di dekat inlet port) karena adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder, hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa untuk masuk kembali ke master silinder
>. Boster rem
Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo (servo brake).
Boster rem ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi ada juga yang dipasang terpisah.memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk menambah tekanan hidrolik.


Cara kerja boster rem
Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar. Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston mengakibatkan torak terdorong ke depan.

Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan dengan torak pada master silinder. Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan ber
hubungan lagi dengan intake manifold. Dengan terjadinya kevakuman yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas pembalik mendesak piston ke posisi semula.

>. Katup pengimbang
Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan. Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih besar daripada di belakang.
Dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup pengimbang (katup proporsional). Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih kecil daripada daya pengereman roda depan.

Model katup pengimbang:
penempatan alat ini dalam sistem rem pada gambar di atas.
>. Rem model tromol
Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama roda. Bagian bagian utama dari rem tromol yaitu backing plate, silinder roda, sepatu rem dan kanvas, tromol, dan mekanisme penyetelan sepatu rem.

1) Backing plate
dibaut pada rumah poros (axel housing) bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate.

2.) Silinder roda
Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem(tergantung dari modelnya). Ada dua macam silinder roda, yaitu:
a) Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua arah.
b) Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu arah.

3.) Sepatu rem dan kanvas
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling (untuk kendaraan besar) atau dilem (untuk kendaraan kecil). Lihat gambar berikut ini.

4) Tromol rem.
Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat dengan kanvas. Tetapi saat pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan.

memperlihatkan salah satu tipe tromol rem yang disebut tipe leading-trailling shoe.
Pada tromol rem tipe ini bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti ditunjukkan tanda panah.
Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak, sepatu rem akan mengembang keluar dan bersentuhan (bergesekan) dengan tromol rem. Sepatu rem sebelah kiri (primary shoe) terseret searah dengan arah putaran tromol, sepatu bagian kiri ini disebut leading shoe.
Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan (secondari shoe) bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem, disebut sebagai trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang (kendaraan mundur), leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailling
shoe menjadi leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama. .

>. Rem model cakram
Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yang dapat berputar bersama-sama roda dan pada (bahan gesek) yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik.


Komponen rem cakram

B.DISKRIPSI PEKERJAAN

Alat:

1.Dongkrak
2.Jack Stand
3.Kunci Roda
4.Kunci Kombinasi 10
5.Kunci Kombinasi 12
6.Kunci Shock 1 set
7.Palu
8.Tang

Bahan:
1.Pad Discbrake
2.Shim Anti Bunyi

3.Minyak rem
Langkah Kerja:
1.Dongkrak mobil,lalu pasang jack stand.
2.Buka roda depan
3.Periksa tebal pad mulai lubang pemeriksaan caliper,ganti bila tidak dalam spesifikasi.Tebal minimum adalah 1,0 mm.
4.Angkat caliper :
a.buka baut pemasangan
b.angkat caliper dan gantungkan.
5.Buka part-part berikutnya:
a.2 pad rem
b.Shim anti bunyi
c.4 plat pengikat pad
6.Periksa plat pengikat plat,plat pengikat dapat digunakan kembali dengan syarat bahwa cukup kenyal ,tidak berubah bentuk,retak,aus dan tidak kotor.
7.Pasang pad baru
a.Pasang shim anti bunyi pada bagian luar
b.Pasang pad bagian dalam dan luar
8. Pasang Caliper:
a) Keluarkan sedikit minyak rem dari reservoir
b) Tekan piston kedalam dengan gagang palu,bila piston susah untuk kedalam,kendorkan tutup buang angin dan tekan piston kedalam,sementara biarkan beberapa minyak rem keluar.
c) pasang caliper
d) Tahan pen geser dan kencangkan baut pemasang
9.Pasang roda depan
10.Dongkrak mobil,lalu ambil jack stand
11.Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem pada garis Max,kalau kurang tambah minyak rem
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setelah selama dua setengah bulan saya melakukan Praktik Kerja Idustri (prakerin) di bengkel RAHAYU.Saya mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga.Saya dapat merasakan bagaimana rasanya bekerja di suatu industri bengkel dan tentunya selama dua setengah bulan melakukan prakerin dibengkel RAHAYU,saya lebih dapat mendalami,lebih mengerti dan lebih mengetahui dalam dunia otomotif khususnya pada mobil.Saya lebih dapat mengerti bagaimana caranya melakukan pemeliharaan atau perawatan pada mobil.
Selama prakerin saya juga diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap hasil kerja kita,serta lebih berani dan percaya diri lagi pada saat kiti melakukan praktik kerja industri (prakerin) disana.Sehingga kita tidak ragu-ragu lagi pada saat kerja bengkel karena para mekanik siap membantu dan membimbing kita,pada saat kita belum bisa menangani sebuah masalah pada mobil.









B. Saran-saran
1. Saran Kepada Pihak Bengkel
 Penulis mengharapkan pada pihak perusahaan agar para senior dan atasan yang lain lebih aktif dalam mengajar dan mendidik anak- anak yang mengadakan observasi pembelajaran di perusahaan agar anak- anak yang mengikuti On Job Training lebih mengerti dengan apa yang dia dapat.
2. Saran Kepada Pihak Sekolah
 Harapan kepada pihak sekolah untuk selalu berhubungan baik dengan pihak industri terutama pihak yang menangani bidang industri otomotif serta merintis kerja sama dengan baik agar siswa dapat mengetahui perkembangan di bidang industri otomotif.

Akhir kata penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membatu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini, dan apabila dalam pembuatan karya tulis ini ada kesalahan yang dibuat penulis maka penulis berharap pada pihak yang merasa dirugikan memberikan maaf yang sebesar-besarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar