Senin, 04 Oktober 2010

fisika



Rumus Doppler.
Perubahan frekuensi bunyi yang dirasakan oleh pengamat manakala ia bergerak relatif terhadap sumber bunyi dirumuskan sebagai berikut :
di mana
v adalah kecepatan bunyi.
vs adalah kecepatan sumber bunyi.
vp adalah kecepatan pengamat.
fs adalah frekuensi sumber bunyi.
fp adalah frekuensi yang dialami oleh pengamat.
Dalam rumus di atas ada beberapa ketentuan terhadap nilai-nilai dari vs dan vp. Ketentuan di bawah ini dapat dijadikan acuan :

* Arah acuan adalah arah di mana sumber bunyi mendekati pengamat.
* vsdan vp bernilai positif bila searah dengan arah acuan, dan bernilai negatif bila berlawanan dengan arah acuan.
* Sesuai arah acuan, vs bernilai positif bila sumber mendekati pengamat, negatif bila menjauhi pengamat.
* Sesuai arah acuan, vp bernilai positif bila pengamat menjauhi sumber bunyi, negatif bila pengamat mendekati sumber bunyi.

Bila sumber dalam keadaan diam maka vs=0, demikian pula bila pengamat dalam keadaan diam maka vp=0.
Kita lihat gambar-gambar di bawah ini untuk menentukan apakah nilai vs dan vp bernilai positif atau negatif.
Contoh 1 :
Sebuah mobil dalam keadaan diam memancarkan bunyi dengan frekuensi 300 Hz. Apakah pengamat yang berjalan ke arah mobil mendengarkan suara dengan frekuensi yang lebih tinggi ?
Jawab 1 :
Pengamat tetap akan mendengarkan frekuensi bunyi yang lebih tinggi karena sesuai dengan Rumus Doppler di atas sumber dalam keadaan diam atau vs = 0, sehingga penyebut dari rumus tersebut tetap. Sementara karena pengamat mendekati sumber bunyi maka nilai vp negatif, sehingga pembilang menjadi lebih besar. Dengan demikian pengamat merasakan frekuensi bunyi yang lebih besar dari frekuensi bunyi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar